Peraturan
daripada mancing galatama pada awalnya dibuat berdasarkan kesepakatan bersama
pesertayang turun dengan pihak penyeleggara. Ketentuan aturan diberikan secara
tertulis atau lisan terkadang malah tidak tertulis atau dilisankan karena para
pemancing dianggap cukup mengetahui. Aturan yangditerapkan pada mancing ikan
mas sistim galatama berbeda di tiap empang dan daerahnya. Tetapi aturan baku
mancing galatama yang dipakai merata di seluruh empang yang menyelenggarakan galatama
mancing ini dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.
Timbang Lepas Pada mancing galatama, ikan yang didapat peserta akan dilepas
kembali ke empang setelah dilakukan penimbangan. Jadi pada dasarnya peserta
menyisihkan sebagian tiketnya untuk menyewa lapak dan ikan. Selebihnya untuk
pembagian hadiah.
2.
Jumlah JoranJoran yang dapat digunakan hanya sebuah joran kecuali pada empang
galatama tertentu yang boleh menggunakan hingga dua joran.
3.
UmpanUmumnya pemancingan galatama melarang penggunaan umpan hidup seperti
cacing, kroto danlainnya. Melarang
penggunaan umpan yang berbahan dasar nasi dan umbi-umbian.
Melarangpenggunaan umpan yang dapat mengambang seperti roti yang kering, pelet
multi dan lainnya.Alasan pembatasan umpan sesungguhnya ditujukan demi
kenyamanan pemancing sendiri, karena umpan yang dilarang tadi dapat merusak
ikan hingga tak berselera lagi memakan umpan dironde-ronde selanjutnya, dapat
mematikan ikan, membuat ikan selalu mencari umpan di atas air.Peraturan
mengenai umpan ini akan berbeda di masing-masing empang, untuk lebih jelasnya
dapat ditanyakan pada panitia penyelenggara setempat.
4.
Rangkaian Pancing Rangkaian pancing yang digunakan adalah rangkaian
glosor (tanpa
pelampung) dengan menggunakan tali pandu berpemberat yang disebut bemper
.
Ukuran pemberat kira-kira yang sebesar biji melinjo
5. Kriteria Pemenang
Ketentuan mengenai pemenang didasarkan pada perolehan
ikannya yaitu : pemenang untuk satuan terberat ikan perekor I, II , III dan
seterusnya, pemenang untuk total timbangan terberat I dan seterusnya, satuan
terberat ikan merah perekor, total jumlah satuan ikan dan total jumlah
satuanikan merah. Jumlah hadiah yang biasanya berupa uang dibagikan setelah
dikurangi perolehan yangmenjadi milik pihak panitia penyelenggara dengan
pembagian yang telah disepakati bersamabesarnya tergantung dari banyaknya
peserta dan tingkatan juara yang diraih kecuali pada lombaakbar yang kriteria
dan jumlah hadiah telah ditentukan sebelumnya. Tentunya kriteria ini berbeda
ditiap empang yang menyelenggarakan mancing galatama.
Untuk beberapa aturan di bawah ini
adalah aturan tambahan yang lebih merupakan etika dalam bergalatama seperti :
•Pemancing dilarang dengan sengaja menggaet ikan.
•Menarik
ikan sebelum tanda dimulai atau sesudah tanda selesai, pemancing
tidak boleh memasukkan ikan tersebut ke dalam korang atau mengklaim
untuk dilakukan penimbangan berat satuan.
•Dilarang menyerok ikan yang bukan terkena pancing.
Apabila terdapat peraturan biasanya ada
juga kecurangan yang dilakukan,diantaranya:
•Melanggar
salah satu peraturan dasar dan aturan tambahan yang telah disebutkandi atas
secara sembunyi-sembunyi.
•Menggunakan
bahan atau plastik yang menyerupai timah pemberat atau lainnya yang bertujuan agar
umpannya dapat mengapung atau turun ke
dasar secara perlahan.
•Menyatukan perolehan dua pemancing untuk
penimbangan total terberat.
•Kolusi antara peserta dengan panitia untuk
perolehan undian lapak
•Kolusi antara peserta dengan panitia untuk
timbangan satuan ikan terberat perekor.
•Dan lain-lain.
Sangsi
pelanggaran terhadap peraturan dapat menyebabkan peserta didiskwalifikasi dari
perolehan hadiah terutama akibat adanya komplain peserta mancing yang lain atau
telah diberikan peringatan sebelumnya.
Untuk etika
dalam galatama ini tentunya yang utama adalah mematuhi segala peraturan lomba dan
tidak melakukan kecurangan. Etika lainnya adalah tidak melontar umpan ke lapak
tetangga, bila ikan yang terkait lari ke lapak kiri atau kanan sebaiknya
meminta maaf apalagi jika pancing orang lainsampai terkait. Yang perlu
ditekankan di sini sebagai pengetahuan pemancing, baik yang telahmenekuni
maupun yang baru akan terjun adalah bahwa peraturan maupun etika tadi
sesungguhnyaadalah demi kenyamanan para pemancing itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar