Selasa, 25 September 2012

Pondok Makan dan Kolam Pancing Riung Gunung

Menyantap Ikan Bakar sambil Memancing
 
Jantho merupakan kota kecil yang terletak di Kabupaten Aceh Besar tidak jauh dari Kota Banda Aceh, hanya sekitar 1,5 jam untuk menempuh kota ini dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Suasana pegunungan yang asri minim polusi dapat kita lihat ketika memasuki kota kecil ini, untuk mencapai lokasi yang akan kita tuju yaitu Pondok Makan dan Kolam Pancing Riung Gunung dimana kita harus menempuh waktu lebih kurang 5 menit dari kota Jantho, sepanjang perjalanan mata kita disuguhkan akan keindahan alam yang hijau dan asri.

Pondok makan dan Kolam Pancing Riung Gunung terletak di jalan Langsat desa Trans Baru, lahan seluas hampir satu hektar ini awalnya merupakan areal persawahan dibawah kaki gunung. Suasana perkampungan dengan udara yang sejuk dan gemercik suara air yang jatuh kekolam menjadi sebuah kenikmatan bagi sebagian orang untuk melupakan kejenuhan rutinitas yang ada di kota. Pondok pondok yang ditata secara rapi dan teratur berbentuk petak ruang makan lesehan berada  tepat diatas kolam ikan.
Desain pondok makan dan kolam pemancingan ini diwujudkan oleh pemiknya Bapak Saiful Amri bertujuan untuk menciptakan suasana santai dan kekeluargaan, dimana pengunjung tidak hanya bisa makan tapi juga memancing ikan bersama seluruh keluarga sambil menikmati udara gunung yang sejuk.
Beliau mengaku terinspirasi dengan kolam ikan keluarga yang hendak dibuatnya dulu dimana lokasi tempat ini memiliki sumber daya alam yang masih bersih, memiliki sumber air yang jernih langsung dari pegunungan sehingga dapat dibuat tempat untuk berkumpulnya seluruh keluarga.
Pondok makan dan kolam pancing Riung Gunung juga  memiliki fasilitas untuk memanjakan pengunjung seperti areal parkir yang luas, kolam renang, tempat ibadah serta kolam ikan khusus bagi penggemar mancing galatama.
Usaha Bapak Saiful Amri dalam mewujudkan serta merintis Pondok Makan dan Kolam Pancing Riung Gunung ini patut kita acungkan jempol karena daerah ini yang dulunya sangat sepi akibat konflik berkepanjangan di Aceh kini menjadi daerah tujuan wisata keluarga dan penggemar kuliner ikan air tawar  bagi warga Kota Banda Aceh, Sigli dan kota sekitarnya.


Menu Variatif
Untuk menu makanan di Pondok makan dan Kolam Pemancingan Riung Gunung ini variatif sesuai dengan selera pengunjung. Selain ikan bakar atau goreng, ikan mas, nila, gurame dan jenis ikan lainnya juga bisa disuguhkan dengan menu masakan asam manis.
Untuk harga tiap porsi ikan segar tidak terlalu mahal begitu juga dengan minuman, prosedur yang diberlakukan disini sangat ketat, ikan yang disuguhkan diambil langsung dari kolam dimana pengunjung dapat langsung melihat dan memilih ikan yang akan diolah sehingga kesegaran ikan terjaga hal ini dilakukan untuk memuaskan pengunjung.






Kamis, 13 September 2012

Aturan Mancing sistem Galatama



Peraturan daripada mancing galatama pada awalnya dibuat berdasarkan kesepakatan bersama pesertayang turun dengan pihak penyeleggara. Ketentuan aturan diberikan secara tertulis atau lisan terkadang malah tidak tertulis atau dilisankan karena para pemancing dianggap cukup mengetahui. Aturan yangditerapkan pada mancing ikan mas sistim galatama berbeda di tiap empang dan daerahnya. Tetapi aturan baku mancing galatama yang dipakai merata di seluruh empang yang menyelenggarakan galatama mancing ini dapat disimpulkan sebagai berikut :


1. Timbang Lepas Pada mancing galatama, ikan yang didapat peserta akan dilepas kembali ke empang setelah dilakukan penimbangan. Jadi pada dasarnya peserta menyisihkan sebagian tiketnya untuk menyewa lapak dan ikan. Selebihnya untuk pembagian hadiah.

2. Jumlah JoranJoran yang dapat digunakan hanya sebuah joran kecuali pada empang galatama tertentu yang boleh menggunakan hingga dua joran.

3. UmpanUmumnya pemancingan galatama melarang penggunaan umpan hidup seperti cacing, kroto danlainnya. Melarang  penggunaan umpan yang berbahan dasar nasi dan umbi-umbian. Melarangpenggunaan umpan yang dapat mengambang seperti roti yang kering, pelet multi dan lainnya.Alasan pembatasan umpan sesungguhnya ditujukan demi kenyamanan pemancing sendiri, karena umpan yang dilarang tadi dapat merusak ikan hingga tak berselera lagi memakan umpan dironde-ronde selanjutnya, dapat mematikan ikan, membuat ikan selalu mencari umpan di atas air.Peraturan mengenai umpan ini akan berbeda di masing-masing empang, untuk lebih jelasnya dapat ditanyakan pada panitia penyelenggara setempat.

4. Rangkaian Pancing Rangkaian pancing yang digunakan adalah rangkaian
glosor (tanpa pelampung) dengan menggunakan tali pandu berpemberat yang disebut bemper 
. Ukuran pemberat kira-kira yang sebesar biji melinjo
  


5. Kriteria Pemenang Ketentuan mengenai pemenang didasarkan pada perolehan ikannya yaitu : pemenang untuk satuan terberat ikan perekor I, II , III dan seterusnya, pemenang untuk total timbangan terberat I dan seterusnya, satuan terberat ikan merah perekor, total jumlah satuan ikan dan total jumlah satuanikan merah. Jumlah hadiah yang biasanya berupa uang dibagikan setelah dikurangi perolehan yangmenjadi milik pihak panitia penyelenggara dengan pembagian yang telah disepakati bersamabesarnya tergantung dari banyaknya peserta dan tingkatan juara yang diraih kecuali pada lombaakbar yang kriteria dan jumlah hadiah telah ditentukan sebelumnya. Tentunya kriteria ini berbeda ditiap empang yang menyelenggarakan mancing galatama.



Untuk beberapa aturan di bawah ini adalah aturan tambahan yang lebih merupakan etika dalam bergalatama seperti :

Pemancing dilarang dengan sengaja menggaet ikan.
Menarik ikan sebelum tanda dimulai atau sesudah tanda selesai, pemancing tidak boleh memasukkan ikan tersebut ke dalam korang atau mengklaim untuk dilakukan penimbangan berat satuan.
Dilarang menyerok ikan yang bukan terkena pancing.


Apabila terdapat peraturan biasanya ada juga kecurangan yang dilakukan,diantaranya:

Melanggar salah satu peraturan dasar dan aturan tambahan yang telah disebutkandi atas secara sembunyi-sembunyi.
Menggunakan bahan atau plastik yang menyerupai timah pemberat atau lainnya yang bertujuan agar  umpannya dapat mengapung atau turun ke dasar secara perlahan.
Menyatukan perolehan dua pemancing untuk penimbangan total terberat.
Kolusi antara peserta dengan panitia untuk perolehan undian lapak 
 •Kolusi antara peserta dengan panitia untuk timbangan satuan ikan terberat perekor.
Dan lain-lain.

 Sangsi pelanggaran terhadap peraturan dapat menyebabkan peserta didiskwalifikasi dari perolehan hadiah terutama akibat adanya komplain peserta mancing yang lain atau telah diberikan peringatan sebelumnya.

Untuk etika dalam galatama ini tentunya yang utama adalah mematuhi segala peraturan lomba dan tidak melakukan kecurangan. Etika lainnya adalah tidak melontar umpan ke lapak tetangga, bila ikan yang terkait lari ke lapak kiri atau kanan sebaiknya meminta maaf apalagi jika pancing orang lainsampai terkait. Yang perlu ditekankan di sini sebagai pengetahuan pemancing, baik yang telahmenekuni maupun yang baru akan terjun adalah bahwa peraturan maupun etika tadi sesungguhnyaadalah demi kenyamanan para pemancing itu sendiri.